Landasan Teori
Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan system lebih menekankan pada komponen atau elemenya, mendefinisikan system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Terdapat berbagai macam definisi mengenai system. Dibawah ini menekankan definisi system dari beberapa ahli, yaitu:
Menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller & Joel E Ross dalam Jogiyanto (1978;4), “Sistem adalah kumpulan kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapat dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manager untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya”.
Menurut A.Moscove dan Mark G. Simkin dalam Jogiyanto (1989;17), “Suatu system adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal)”.
Model umum sebuah system adalah input, proses, output. Hal ini merupakan konsep sebuah system sederhana, sebuah system dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah system memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Pengertian Sistem Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi dapat diperoleh dari system informasi (Information system). System informasi didefinisikan oleh Robert A. Leith dan K. Roscoe Davius (1989;28) sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi serta mnyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”
Komputer sebagai alat bantu pengolahan data yang sangat membantu dalam penyediaan system informasi. Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu system dan informasi.
Beberapa definisi dari system informasi yaitu :
- Suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
- Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau dengan mengendalikan informasi.
- Suatu system didalam suatu organisasi yang memertemukan kebutuhan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan system informasi untuk mengubah transaksi-transaksi mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.
Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.
Perusahaan menggunakan system informasi untuk mempetahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Beberapa definisi basis data adalah sebagai berikut:
Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (hapus,cari,update,dll)
Basis data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.Mis. Basis data RS akan terdiri dari data-data seperti pasien, karyawam, dokter, dan perawat
Pola dalam penyimpanan data :
Sistem pemrosesan berkas tradisional.
- tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri
- Dependensi data-program. Perubahan data membuat sejumlah program perlu dimodifikasi
- Duplikasi data. Data yang sama muncul pada beberapa berkas
- Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)
- Waktu pengembangan lama. Perlu membuat program untuk mengakses data
- Problem integritas (kekonsistensian). Kekakangan integritas (misalnya saldo >) menjadi bagian dari program
- Keamanan data tidak terjamin
Konsep Dasar Database
- Field
- Field merupakan implementasi dari suatu atribut data.
- Field merupakan unit terkecil dari data yang berarti(meaningful data) yang disimpan dalam suatu file atau basis data.
- Record
- Field-field tersebut diorganisasikan dalam record-record
- Record merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah ditentukan.
- Selama desain sistem, record akan diklasifikasikan sebagai fixed-length record atau variable-length record.
- Fixed-length record: tiap instance record punya field, jumlah field, dan ukuran logik yang sama
- Variable-length record : mengijinkan record-record yang berbeda dalam file yang sama memiliki panjang yang berbeda.
- File dan Tabel
- Record-record yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang disebut file. Jadi file merupakan kumpulan semua kejadian dari struktur record yang diberikan.
- Tabel merupakan ekivalen basis data relasional dari sebuah file.
Normalisasi
Merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, dimana kondisi yang diuji apakah mengalami kesulitan pada saat insert, delete, update, retrieve.
Keuntungan normalisasi adalah:
- Mengurangi kerangkapan data
- Mengurangi penyimpangan informasi
- Mengoptimalkan penggunaan ruang data
Bentuk-bentuk normalisasi:
* Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
* Bentuk Normal ke Satu (1 NF/First Normal Input)
Suatu relasi 1 NF setiap relasi atributnya bersifat atomic. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila pecah lagi maka ia tidak memiliki lagi sifat induknya.
* Bentuk Normal ke Dua (2 NF/Second Normal Form)
Field atribut kunci terdiri dari:
- Super Key
Himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
- Candidate Key
Satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity/calon kunci.
- Primary Key
Satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
- Alternative Key
Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary.
- Foreign Key
Satu atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan induknya.
0 Response to "Landasan Teori"
Posting Komentar